JAKARTA, JURNALUST INDONESIA. CON –HENTIKAN PROGRAM PENYEBARAN NYAMUK SECARA MASSAL DI BALI & INDONESIA
SEBELUM
MENYAJIKAN BERBAGAI BUKTI YANG MENJADI DASAR ADANYA
KEBUTUHAN PROSES DUE DILIGENCE TERKAIT KESEHATAN MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN, HUKUM, KETAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL, KEUANGAN,
KETERLIBATAN MASYARAKAT SERTA TEKNIK OPERASIONAL PROGRAM PELEPASAN
NYAMUK WOLBACHIA.
Pelepasan 200 juta telur nyamuk yang terinfeksi bakteri Wolbachia di Denpasar, yang
dijadwalkan 13 November 2023.
Ringkasan Risiko yang Tidak Dapat Diterima Masyarakat:
• Penyebaran jutaan nyamuk memiliki dampak besar terhadap pariwisata
• Strategi Program Nyamuk Dunia (World Mosquito Program) untuk terus menerus
MENGEMBANGBIAKAN bakteri Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk menyebabkan
penduduk Bali dan wisatawan harus siap menerima tambahan ratusan juta gigitan nyamuk.
Nyamuk harus mendapatkan pakan darah sebelum dapat menghasilkan telur. Setiap
nyamuk betina akan memproduksi 100 telur, tiga kali selama masa hidup dewasanya.
• Petisi Global Menghentikan Gene Drive
• Nyamuk hasil rekayasa Gene drive belum mendapat persetujuan untuk dilepaskan di alam
terbuka atau pengujian lapangan; karena menyebarkan perubahan genetik permanen dalam
ekosistem. Dampak pada kesehatan manusia dan lingkungan tidak dapat diprediksi
seberapapun baik niat awalnya. Baca lebih lanjut di sini
• Setelah pelepasan, penyebaran nyamuk yang terpapar bakteri Wolbachia tidak dapat
dikendalikan atau dikembalikan seperti semula. [Gene Drives: Menilai Manfaat & Risiko –
Future of Life Institute]
• Petisi internasional telah mengumpulkan lebih dari 308.000 tanda tangan tahun ini, yang
menyatakan bahwa penelitian gene drive sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan
sehingga harus dihentikan secara global. Lihat petisi di sini
• Siapa yang bertanggung jawab atas pelepasan nyamuk di Bali
• Apakah Program Nyamuk Dunia (World Mosquito Program), para peneliti, penyandang
dana, produsen telur nyamuk dan perguruan tinggi yang melakukan penelitian akan
bertanggung jawab jika terjadi kesalahan atau program ini memberikan dampak negatif.
• Penyakit dan kerusakan yang ditimbulkan hampir tidak mungkin dilacak.
• Sebelum pelepasan nyamuk, kami memerlukan Kementerian Pertahanan, Pariwisata,
Kehutanan, BAIS, BIN, Gubernerur Bali, Walikota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup di
Bali dan otoritas komponen yang terkait lainnya MENYATAKAN sejauh mana kewajiban
dan kewenangan mereka dalam memveto pelepasan nyamuk tersebut.
• Tidak ada Konsekuensi dan Tanggung Jawab Akibat Dampak Bioteknologi
• Apakah pelepasan nyamuk menghasilkan varian virus Zika yang lebih berbahaya? Lihat
artikel di The Ecologist
• Apakah vaksin Demam Berdarah di Filipina menyebabkan varian virus campak yang
mematikan? Baca di NPR
• Bakteri Wolbachia bersimbiosis dengan parasit yang justru memperburuk penyakit tropis;
padahal pelepasan nyamuk awalnya bertujuan mengurangi penyakit tropis. Lihat di PubMed
• Wolbachia dapat menyebabkan elephantiasis (kaki gajah) dan river blindness (kebutaan)
SFS FOUNDATION Mendorong Pemerintah Untuk Menolak Pelepasan NYAMUK WOLBACHIA di BALI Mendatang Pada Tanggal 12/11/2023 .
Leave a comment