BANDA ACEH – Jurnalistindonesia.Com.Isu pembangunan jalan tembus Kutacane – Bahorok Langkat, Sumatra Utara dihembuskan Elit Politik di Aceh Tenggara terus menjadi buah bibir seantero kabupaten ini.
Terlebih isu tersebut mendapat perhatian pejabat (PJ) Gubernur Aceh Mayjend Ahmad Marzuki, beberapa waktu lalu. Namun program tersebut dipastikan hanyalah program yang tidak pernah bakal terwujud alias program ” Cet Langet”.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara Muhammad Saleh Selian mengatakan, kendati program diperlukan agar membuka keterisolir kabupaten Aceh Tenggara.
Namun permasalahan lebih penting yang terjadi di Aceh Tenggara bagaimana pemerintah bisa menurunkan angka kemiskinan yang terus meningkat sejak beberapa tahun tahun terakhir, disebabkan ketimpangan kebijakan dihasilkan dari para Elitpolitik memimpin daerah.
” Saya rasa Proyek jalan tembus ini hanya untuk keuntungan para Elit saja, karena masyarakat belum terlalu membutuhkannya,” Kata Muhammad Saleh Selian, Selasa (30/8).
Demikian, Muhammad Saleh meminta kepada Eksekutif maupun Legislatif di wilayah ini untuk lebih fokus terhadap memperbaiki ekonomi kerakyatan bukan malah gagah – gagahan memikiran dana trilyunan untuk jalan tembus kutacane langkat tersebut.
“Kemiskinan kita terus meningkat akibat dampak Covid -19, ini bagaimana solusinya? Begitu juga kondisi masyarakat yang berdampak banjir, Mitigasi bencana kita sejauh mana sudah dilakukan pemerintah? ini seharusnya menjadi tanggung jawab moral pemerintah kepada konstituennya” kata Muhamad Saleh.
Tidak hanya itu, Saleh Selian juga menyingung terkait ganti rugi atau pembangunan rumah bagi mereka berdampak banjir Di Desa Natam Kecamatan Badar. Bahkan hingga kini bantuan rumah kepada korban belum terealisasi.
” Untuk itu saya mengharapkan Bapak PJ Gubernur Aceh Mayjend Ahmad Marzuki turun Ke Aceh Tenggara guna melihat langsung kondisi dan keluhan masyarakat bawah, artinya melihat langsung tanpa dikondisikan oleh para elit,” katanya lagi.
Adapun terkait dengan Jalan Tembus tersebut Saleh Selian beranggapan merupakan kebutuhan para elit mengatas namakan berkebutuhan rakyat.
” Kalau bicara atau diskusi tentang masalah rakyat tidak cukup diskusi tersebut didalam ruangan mewah tetapi lihat langsung , bertanya langsung kepada rakyat dibawah,” sarannya.
Lebih jauh, terkait dengan pembangunan jalan itu, selain membutuhian dana yang besar. Pembangunan jalan sendiri juga harus dengan melalui kajian – kajian ilmiah hal ini dikarnakan gunung yang akan dibangun jalan tersebut masuk kedalam hutan lindung dan taman nasional gunung lauser.
” Jadi pola menaikan Popularitas dengan membodohi rakyat tidak usah digunakan lagi. Mari kita beri pelajaran politik yang mendidik kepada Rakyat,” pungkas Muhammad Saleh Selian.
( F.Maria).