JAKARTA , JURNALIST INDONESIA. COM — Di Hari Batik Nasional 2022 bangsa Indonesia setiap tahun memperingati setiap tahun yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, karna batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah mendunia. Warisan adalah budaya dari Indonesia, yang terdiri beragam motif, corak yang mengandung makna dan filosofi tersendiri.
Hari ini memperingati hari batik Nasional 2022 yang sangat mengesankan dan luar biasa karna acara tersebut di dukung oleh Hotel Grandhika yang terletak di bilangan Jakarta Selatan. Acara yang telah difasitasi area berupa Ball Room yang terdapat area pameran dan booth produksi UMKM. Acara di buka pada pukul 10.00 wib pagi dan berlangsung pada tanggal 3 hingga 4 Oktober 2022 .
Pameran Batik ini di sponsori oleh beberapa Brand Batik dan kosmetik buatan asli Indonesia yang tentunya tidak kalah bagusnya dengan Brand luar negri .
Salah satu yang hadir pada acara ini DR.Ir ROSAD MEH, M.Pd.IPU , Asean Eng. Industrial Engineering, selaku Telkom University, Pembina (POSYANTEKDES) POS PELAYANAN TEKNOLOGI DESA IKHLAS RAMAKU, IKHLAS QUAIL FARM.
Di katakan Rosad , ” ada banyak yang mengatakan bahwa lansia itu membebani ,lansia itu perlu dikasih sayangi,itu tidak benar , justru kita sebagai lansia itu bisa memberikan energi yang di punyai kepada generasi muda agara busa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan pada orang yang mebutuhkan ” , kata DR.Ir ROSAD MEH, M.Pd.IPU , Asean Eng. Senen ( 03 / 10 / 2022 ).
Di jelaskan lagi , ” Saya lulusan S1, S2, S3 dan sudah masuk record dengan lulus di usia 65 tahun , sekarang ini ingin membantu industri kecil karena menurut saya industri kecil merupakan sokoguru karena kita mengadakan survey lapangan agar lebih tau apa yang sedang mereka butuhkan ” , ujar
DR.Ir ROSAD MEH, M.Pd.IPU , kepada Reporter Jurnalist Indonesia saat diwawancarai.
Di ungkapkan Rosad , ” Saya berharap agar Hotel Grandhika dapat bekerjasama dengan industri kecil yang kita desain dengan membuat jejaring yang lebih luas, dan jika ada komunitasnya kita akan mensuport menjadi mitra ” , imbuhnya.

” Untuk POS Pelayanan Technologi tingkat Desa kita sudah banyak membantu industri kecil yang dulunya secara manual , dan saat ini sudah memakai mesin yang bisa memangkas waktu produksi. Dan jadi lebih cepat dan lebih memperbanyak jumlah produksi, yang lebih efektif ” ungkapnya.
Dia jelaskan lagi , ” Walaupun sekarang BUMDES lebih rame tapi BUMDES tanpa adanya Technologi tidaka akan dapat berjalan ,sama dengan BUMN tanpa Technologi juga tidak akan dpat berjalan . Dan sama ini kita sudah mensuport sebanyak 7 IKM yang tadinya manual sekarang telah menggunakan Mesin produksi di Garut ,Tasik, Sumedang, Tangerang dan lain- lain ” tutup DR.Ir ROSAD MEH, M.Pd.IPU , Asean Eng dengan ramah kepada awak media.
( Joe _ Toar )