JAKARTA , JURNALIST INDONESIA. COM — Alat musik Angklung merupakan alat musik dari bambu dan alat musik tradisional asli Indonesia. Setiap satu angklung bisa menghasilkan satu nada atau akord dan beberapa pemain harus berkolaborasi jika ingin memainkan melodi. Angklung alat musik yang berkembang luas di Indonesia terutama daerah Jawa Barat.
Alat musik ini berkaitan erat dengan bambu, dimana sejak dahulu bambu memang akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Alat musik angklung kini sudah di kenal oleh masyarakat modern Jakarta. Sekarang ini alat musik angklung terus di populerkan kembali gaungnya lewat Komunitas ANGGUN ( Angklung Gumati Nusantara ).
Menurut Gianti Sastrawinata mengatakan , ” Hari ini komunitas angklung Nusantara atau ” ANGGUN ” melakukan performance untuk meramaikan HUT MRT ke 4 yang berlangsung di taman Martha Blok M Jakarta Selatan. Kami telah mendirikan Komunitas angklung Nusantara sejak tanggal 7 Oktober tahun 2021, tetapi kami berkiprah di angklung sudah dari tahun 2015 .
Sebelumnya kami punya grup lain,karena satu dan lain hal, kemudian karena pandemi juga, akhirnya kami bubarkan. Sesudahnya kemudian ditengah- tengqh perjalanan nya kami membentuk group baru dengan nama ” ANGGUN ” ( Angklung Gumati Nusantara ) tapi personilnya kebanyakan dari grup lama hingga sekarang anggota sekitar 60 orang ” kata Gumati Sastrawinata, Minggu Siang , ( 26/ 03/ 2023 )..

Dia katakan lagi , ” musik tradisional angklung ini dari Jawa Barat dan kita ingin mengakomodasi ibu-ibu yang senior-senior sudah usia 60 keatas , untuk wadah yang di mana mereka bisa aktif bisa kreatif tapi ada sesuatu yang positif dengan bermain angklung” ujar Gianti kepada Reporter Jurnalist Indonesia.com.
Sebetulnya tidak ada kriteria khusus tapi pada umumnya sih kita rata-rata 60 tahun keatas tapi kalau di bawah itu pun juga kita sih nggak apa-apa gitu kalau ingin bergabung dengan kita akan terima , bisa untuk platform dimanapun . Dan tentunya kemudian kami juga mempunyai peraturan2 yang harus ditaati oleh setiap anggota yang ikut serta di dalam grup ini ” imbuhnya.
“Biasanya komunitas angklung kan biasanya dimainkan untuk usia muda kali ini ANGGUN mewakili usia diatas 60 tahun ke atas mewakili lansia berkreatifitas seni angklung ” ungkapnya.
“Ini kali kedua kami ANGGUN diundang untuk mengisi kegiatan acara yang diselenggarakan oleh MRT, karena pertama kali ANGGUN performance ,Mereka bilang sambutannya bagus. makanya hari ini MRT ULTAH ke 4 nya ,kami ANGGUN diundang lagi untuk mengisi acara kembali ” ujarnya.
Hal lain di jelaskan Linty Wieland selaku HRD untuk Anggun Nusantara, mengatakan , ” Saya sudah katakan bahwa kita ingin melestarikan Angklung di manapun, kan Angklung ini sudah menjadi warisan budaya Indonesia , dan sudah di akui UNESCO pada tahun 2010 jadi kita ingin menjadi bagian dari apa namanya kelompok yang turut serta melestarikan angklung di Nusantara ini khususnya di DKI kalau bisa sih secara Internasional gitu Dan kami juga ingin menularkan kepada kelompok-kelompok lain mungkin ada komunitas-komunitas lain untuk melakukan yang hal sama dengan kami sehingga angklung itu bisa tersebar di mana-mana ” paparnya.

Ketua ANGGUN : Gianti Sastrawinata ,
Wakil Ketua : Mutiara,
Bendahara : Mirasihati,
Sekretaris : Bambang Agustomo ,
Marketing dan Development : Linty Wieland,
Kabid Humas : Effy Kuswita ,
Penasehat ANGGUN : Tatang Setiawan ,
Wakil Penasehat ANGGUN : Rena lubron.
( Foto : Jojoe )
” Dan selain itu juga kita sebagai senior-senior ini tidak menjadi halangan untuk bisa aktif , kreatif juga bisa produktif dalam kelompok angklung ini, jadi memberikan contoh untuk generasi muda agar bisa lebih mencintai seni tradisional leluhur ” ketika usai acara di mintai keterangan Effy Kuswita sebagai Humas ANGGUN dengan bijak kepada awak media.
( Jojoe / Benny )